Meulaboh - Dalam rangka mendorong peningkatan mutu Pendidikan di Kabupaten Aceh Barat, Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS meresmikan kelas digital madrasah program Kementerian Agama Aceh yang dilaksanakan di halaman MTsS Harapan Bangsa Meulaboh pada Kamis (18-08-2022).
Program kelas digital madrasah ini merupakan program perdana yang diterapkan di Kabupaten Aceh Barat melalui kerjasama dan kolaborasi dengan Platform E-learning Jelajah Ilmu untuk mendukung pelaksanaan belajar digital di lingkungan madrasah, sebagai bentuk implementasi dari Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2020-2024.
Untuk tahap pertama, kelas digital ini di bentuk di dua madrasah, yakni di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Harapan Bangsa Meulaboh yang diikuti sebanyak 30 siswa dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Barat yang diikuti sebanyak 34 siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aceh Barat, Ramli MS, menyampaikan pihaknya mengapresiasi Kementerian agama kabupaten Aceh Barat yang telah menginisiasi hadirnya kelas digital di 2 Madrasah dalam Kabupaten Aceh Barat ujarnya.
"Ini merupakan langkah yang baik dalam mendukung kemajuan dan inovasi pada sektor pendidikan di Kabupaten Aceh Barat" tambah Ramli MS.
Menurutnya, peningkatan standar mutu dan kualitas madrasah menjadi kunci dalam mencetak dan mempersiapkan generasi emas penerus Bangsa. Transformasi digital menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan dalam menghadapi persaingan global yang semakin pesat saat ini tuturnya.
Untuk itu, Ramli MS menuturkan Pemerintah Daerah siap mendukung setiap kegiatan untuk meningkatkan SDM pengajar, literasi digital, serta melengkapi sarana dan prasarana infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) secara masif ucapnya.
Kendati demikian, penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar jangan sampai melupakan peranan seorang guru agar pemanfaatan teknologi pengajaran tetap dalam koridor yang positif dan tidak di salah gunakan pintanya.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas SDM, Pemkab Aceh Barat sendiri, juga telah mempunyai Lab Bahasa Internasional, yang mana Lab Bahasa tersebut di peruntukan bagi seluruh masyarakat Aceh Barat untuk belajar Bahasa Internasional seperti Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, dan Jepang secara gratis tanpa di pungut biaya sepeserpun pungkas Ramli MS.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H. Samsul Bahri, S. Ag., menyampaikan untuk tahap pertama, kelas digital, baru bisa di wujudkan di dua madrasah yaitu satu kelas di MTsS Harapan Bangsa yang diikuti sebanyak 30 siswa dan satu kelas di MAN 1 Aceh Barat yang diikuti sebanyak 34 siswa.
"Karena anggaran terbatas, jadi kita baru bisa mewujudkan kelas digital di dua madrasah saja, yaitu di MTsS Harapan Bangsa dan MAN 1 Aceh Barat" ujar Samsul Bahri.
Untuk itu, ia berharap adanya dukungan dari Pemkab Aceh Barat maupun dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh agar bisa menganggarkan anggaran untuk melengkapi sarana dan prasarana kelas digital bagi madrasah, sehingga kelas digital ini tidak hanya dirasakan oleh siswa tertentu saja, namun juga dapat dirasakan bagi siswa kurang mampu harapnya.
Dengan adanya kelas digital, kata dia, orangtua/wali siswa dapat memantau pelaksanaan pembelajaran anaknya, dan siswa juga dapat mengikuti pelajaran secara jarak jauh terangnya.
"Semoga kelas digital ini bisa menjadi acuan dan rujukan bagi madrasah lain di Kabupaten Aceh Barat untuk menerapkan kelas digital ke depannya" tutupnya.
Acara peresmian tersebut turut di hadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, Kabid Penmad Kanwil Kemenag Aceh, Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Barat, para Kepala SKPK terkait, Presiden Direktur Jelajah Ilmu, Kepala sekolah MTsS Harapan Bangsa Meulaboh beserta dewan guru dan para siswa/siswi. (Diskominsa Bid. KIP)
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|